Jumat, 14 Februari 2020

ARSYAD ILYAS
BERSEPAKAT DALAM GELAP

Banyak orang yang mencerca gelap memuji terang. Memang bukanlah sebuah kesalahan pola pandang, namun cobalah melihat dari perspektif lain yang mungkin saja mengandung hikmah.
Adakah hikmah yang tersembunyi di balik gelap? Pasti ada. Tak mungkin yang dicipta pemilik semesta bersifat sia-sia.
Gelap adalah kondisi dimana tak ada lagi perbedaan antara warna putih, kuning, merah, hijau, biru dan lainnya.
Semua warna menjadi sama di dalam gelap. Warna-warna itu berlomba menarik perhatian hanya saat terang, saat sorot lampu melayaninya untuk menunjukkan kelebihan masing-masing warna.

Apa maknanya? Kadangkala musibah itu memiliki makna memperjumpakan kembali yang terpisah, merajut kembali yang terberaikan dan menyambung kembali yang terputus. Saat kondisi jaya, seringkali seseorang merasa dirinya adalah yang "ter" dibandingkan yang lain.

Saat terpuruk dalam gelapnya musibah, barulah sadar bahwa tak ada bedanya antara dirinya dengan yang lainnya. Sering juga akhirnya "manusia bersepakat dalam gelap."
Harus disadari bahwa warna itu tidaklah mutlak. Suatu waktu bisa berubah seiring zaman dan sesuai pergaulan. Bukankah percampuran putih dan merah bisa menjadi merah muda atau juga pink? Bukankah putih dan biru bisa menjadi abu-abu?

Jangan menghakimi manusia dengan keadaan sekarang, siapa tahu nanti berubah warna menjadi yang lebih indah. Sebelum kematian, semua masih mungkin berubah. Kalau sudah mati, lalu mengapa harus dihakimi oleh kita? Biarlah pemilik semesta yang menghakimi.

Jangan sedihkan gelap. Mati lampu sungguh menjadikan kita lebih menghargai hidup lampu. Ini hikmah lain yang bisa diperoleh dari gelap.

Semoga kenyamanan bisa kita rengkuh di tempat yg sangat gelap yakni alam kematian kelak..

Youtube :Media Ai
Twitter  :@arsyadilyas3
Facebook :arsyad ilyas
Instagram : arsyad_ilyas
#islamic #hananattaki #mediaislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARSYAD ILYAS BERSEPAKAT DALAM GELAP Banyak orang yang mencerca gelap memuji terang. Memang bukanlah sebuah kesalahan pola pandang, namu...